Kamis, 15 Desember 2016

Tulisan : Terima


Kurasa, kita lebih membutuhkan penerimaan daripada pengakuan. Kita lebih membutuhkan orang yang bisa menerima kita, bagaimanapun kekurangan kita saat ini juga hari-hari yang telah terlewati. Bukan mencari orang yang bisa melengkapi setiap sisi kekurangan itu, melainkan orang yang bisa menerimanya dengan hati yang terbuka dan senyum yang mengisyaratkan kepada kita; jangan khawatir.
Kita butuh orang yang bisa menerima segala hal yang selama ini kita khawatirkan, termasuk kekhawatiran kita bahwa kehadiran kita tidak bisa mengutuhkan kekurangan orang lain.
Penerimaan adalah tentang kelapangan hati. Bahwa sisi manusiawi seorang manusia akan selalu ada, akan selalu saja ada hal-hal yang tidak kita sukai darinya meski hanya satu atau dua. Karena setiap kita kelak hanya akan bertanggungjawab atas apa yang kita lakukan, kemuliaan kita juga tidak pernah tergantung pada orang lain.
Memiliki hati yang bisa menerima adalah sebuah anugerah. Karena dengan demikian, hidup kita akan menjadi lebih mudah. Kita menjadi lebih berempati atas kekurangan orang lain, tidak juga menjadi hakim atas dirinya.
Kalau kita bisa menerima seseorang apa adanya, itu akan membantunya bisa menerima dirinya sendiri. Memunculkan rasa percaya dan keyakinan, juga kekuatan yang selama ini tersembunyi dalam dirinya akibat kekhawatirannya pada pertanyaan tentang adakah orang yang bersedia menerima dirinya, kalau dia menunjukkan dirinya yang sesungguhnya?
Dan kalau kita bisa dan bersedia, jadilah jawaban dari pertanyaannya itu.


Mataram, Januari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar