Minggu, 11 Desember 2016

Scroll Buat Bapak

Waktu rasanya begitu cepat melesat, meninggalkan kita dengan kenangan-kenangan yang rasanya tak akan habis meski hanya untuk dikenang.
Menjadi saksi bagaimana perjuangan seorang laki-laki yang bergelar Bapak, rasanya begitu menyenangkan, sebab menjadi bagian dari laki-laki yang penuh dengan kehangatan, Kasih sayang, tanggung jawab, lucu dan menggemaskan adalah anugrah yang tak akan terbeli dengan benda yang bernama rupiah. Sebab ini tentang perasaan, perasaan syukur.

___

Laki-laki yang rela menghabiskan waktunya dari pagi, pulang disiang hari, sorenya pergi lagi hingga benar-benar pulang di waktu tengah malam. Menghabiskan tenaga sampai penghabisan hanya untuk mencari rupiah yang diberikan seluruhnya pada keluarga.
Bagaimana bisa sekuat itu Jika bukan cinta yang bekerja?

Laki-laki yang menghabiskan waktu puluhan tahun merawat pendamping hidup yang sakit-sakitan dan tidak pernah lelah kesana kemari meyempurkan ikhtiar hanya demi kata "sembuh".
Bagaimana bisa sesabar itu, jika bukan cinta yang bekerja?

Laki-laki yang sebisa mungkin selalu makan masakan rumah. Jikapun makan diluar, makanan selalu dibungkus dan dibawa pulang. Dengan alasan "biar sama-sama merasakan".
Perasaan yang selalu merindukan rumah. Bagaimana bisa seperti itu Jika bukan cinta yang bekerja?

Laki-laki yang selalu ingin mendampingi, laki-laki yang lebih banyak bersabar menghadapi tat-tit-tut-tet-tot- tiga bocah yang kini kian tumbuh mendewasa. Bagaimana bisa Jika bukan Cinta yang bekerja?

___

Dan tepat di hari ini, menggenaplah angka lima puluh enam tahun untuk Bapak, meski katanya Bapak sebenarnya lebih tua dari kalkulasi angka di KTP, tapi buat iin Bapak selalu muda dan ketceeh, masih anteng di bawa kemana-mana, masih cakep jadi teman menghadiri undangan😂😅..

Selamat hari ulang tahun Bapak, selamat bertambah usia. Semoga Allah kian meluaskan ruang kesabaran di hati, kian berkah umurnya, kian baik hubungannya dengan Allah, kian banyak manfaatnya untuk orang lain, kian sayang sama tiga serangkai di rumah..aamiin.. ❤❤

Sekarang, kalau ditanya lagi dengan pertanyaan yang sama, "kamu mau laki-laki yang bagaimana?"
jawabannya juga tidak akan berubah, "kurang lebih seperti Bapak saya"..

Meski ada satu dua sifat Bapak yang buat iin kurang berkenan, tapi nggak akan pernah mampu menghilangkan setiap mili alasan untuk lebih lebih lebih lebiih sayang Bapak..

Terimakasih, Pak.. Terimakasih sampai habis kata.. :")

*semoga Bapak ndak nangis abis baca ini

Kamar, 12-12-2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar