Dari sekian banyak yang datang dan pergi dalam hidup, kemudian menetap, kenapa harus kamu?
Pertanyaan yang sempat terlintas untuk kemudian menemukan jawaban..
Adalah perasaan yang entah bagaimana, bersama kamu, aku bisa tertawa selepas-lepasnya,.
Adalah perasaan yang entah bagaimana, bersama kamu, aku bisa bercerita dari ini-itu-nya hidup tanpa harus khawatir akan dihakimi atau dikhianati..
Adalah perasaan yang entah bagaimana, bersama kamu, aku bisa ngelap air mata di jilbab panjang kamu, tanpa harus jaim-jaiman ala ala..
Aneh nggak sih...?
Bagiku aneh,. Rasa aneh yang dimulai saat tau ternyata tanpa janjian mau pake baju warna apa, eeh pas ketemu saling ketawa, saling heran, "kok warna jilbabnya sama??! " atau "kok warna bajunya sama??!" "hayoooo ngintipin saya yaa??" dan pertanyaan itu lahir bukan dari satu dua kejadian, tapi SERING...
Anehnya lagi, saat kamu atau aku mulai bercerita kemudian ditimpalin dengan kata "saya juga ngerasain hal yang SAMA" , kemudian sama-sama saling menguatkan, sama-sama saling nyemangatin atau saat kita sama-sama menyatakan dengan sadar bahwa kita mulai berkhianat pada warna biru kemudian memilih warna yang dulunya kita bully habis-habisan, misalnya? *Sehati sekaliii ❤❤*
Dan lebih aneh, saat buka sms atau WA yang pernah sampai seratus pesan lebih, pas dibuka pesannya dari kamu atau aku yang isinya ternyata abal-abal, bukan sekali dua kali, tapi sering. Dan hasilnya kita jadi puasa smsan selama dua hari karna pesan nggak bisa terkirim ke siapapun padahal pulsa masih banyak, saat itu aku yakin kalau operatornya bisa jadi empet sama kita yang ababil banget.. 😂😂
Bisa sampai segitunya, Kan aneh ya...
Tentang Perasaan dan keanehan yang melahirkan rasa syukur sebab kita hanya akan melakukan hal-hal itu tentu bukan pada sembarang orang.
Hingga menemukan kenyataan bahwa kita akan benar-benar menjadi diri kita saat kita telah benar-benar menemukan tempat yang membuat kita merasa begitu nyaman, dan tempat itu mampu menampung dan melengkapi kita dengan ke-apa-ada-an-nya kita.
Terimakasih untuk kesekian kalinya, terimakasih buat sabarnya kamu ngadepin akunya yang kayak gini. Untuk setiap "ruang terbuka hijau" yang selalu kamu sediakan saat aku ingin ini itu banyaaak sekali (jadi nyanyi, ya?😁) ...
Dan hari ini? Alhamdulillah Allah masih hadiahkan kamu buat aku, Allah lebihkan kesempatan untuk pundi-pundi keberkahan yang masih diizinkan...
Selamat ulang tahun ayaang, semoga umurnya berkah, makin baik hubungannya dengan Allah, makin semangat buat tebar kebermanfaatan dan Allah mudahkan jalan menuju nikah... 😁❤❤ *aamiin Allohumma aamiin*
Untuk Siti Zahra alias Zahra ar-rahma alias kesayangan Zahra,.
Di Tempat (hatiku ❤)
Rumah, 25 Desember 2016