Sabtu, 02 Februari 2019

Rejeki

Buat aku, kamu, kita yang masih khawatir bagaimana tentang hari esok. Bagaimana tentang kebutuhan yang semakin menuntut. Bagaimana tentang yang harus dipersiapkan bukan lagi hanya untuk beli fotokopian materi kuliah, bukan hanya untuk beli makan siang di warung nasi balap, bukan lagi hanya untuk nongkrong-nongkrong di bright cafe Udayana. Tapi lebih dari itu…

Ada beberapa prinsip perekonomian yang kita yakini masing-masing, bergantung dengan apa yg ia perjuangkan. Tuntutan kebutuhan keluarga kah. Hutang tunggakan keluargakah. Gaya hidupkah. Dan lain sebagainya. Kita tak perlu sama-sama tau. Karena kita tak boleh saling membandingkan bukan?

Tenanglah,

“rezeki kita itu akan mengejar kita seperti kematian mengejar kita”

Bersabarlah…

-Iin Wahyuningsi
Rumah, 13 Februari 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar