Sabtu, 02 Februari 2019

Ada Tuhan

Hidup emang nggak selamanya seperti yang kita mau. Kadang ada masanya kita kecewa sekali. Sampai nggak tau lagi mau marah ke siapa. Marah ke Tuhan? Kok kurang ajar. Akhirnya kita cuma ngadu dan ngadu. Nangis sejadinya. Nggak berkata-kata, cuma nangis aja.

Tapi diam-diam kita berdoa. Memohon agar semuanya lekas usai. Memohon agar kuat menghadapi ini semua. Memohon banyakkkk sekali, tapi intinya agar rasa kecewa ini diangkat, dicabut seakar-akarnya. Permohonan-permohonan itu kita teriakkan lantang saat senyap. Yang mengerti hanya kita dan Tuhan. Nggak perlu orang lain. Rasanya cukup Tuhan saja. Karena…kita tidak mau lagi kecewa dengan respon orang lain atas kita. Cukup…

Saat itu, sebenarnya yang kita perlu cuma didengarkan. Dan kembali, di saat semuanya nampak tak mau mendengar, lagi-lagi ada Tuhan yang tanpa dimintapun sudah mau mendengar.

Tuhan mungkin sedang ingin menunjukkan, kalau kita ini makhluk yang lemah. Yang tidak ada apa-apanya apalagi diberi masalah berat sedikit. Tuhan mungkin sedang rindu, dijadikan nomer satu, dijadikan segala-galanya.

Tuhan mungkin benar-benar rindu. Selama ini kita terlalu jauh, selama ini kita takbenar-benar bicara dengan hati, selama ini kita terlampau asyik dengan urusan-urusan kita, bahkan kadang mengatasnamakanNya tapi nyatanya taksetulus karenaNya…

Dibalik kekecewaan kita ini, Tuhan ingin kita mendekat…Tuhan sedang bilang pelan-pelan pada kita :

“Ada Aku… ingat, ada Aku.”

-Iin Wahyuningsi
Ampenan, 10 Februari 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar