“saat orang seusia kita udah kerja, bisa punya duit sendiri, ngasih sebagiannya buat keluarga, kita masih gini gini aja. Masih sekolah, ngurusin IPK, ujian ga kelar-kelar, jodoh yang belum datang.” ujar seorang sahabat baikku sore ini, selepas kami berbuka seusai mengejar deadline puasa Syawwal yang jatuh tempo hari ini.
Aku tertawa pelan, “ujian keimanan ini namanya Bos. Bukannya belum kerja aja ALLAH masih terus kasih kita rezeki? Bisa makan ini itu, bisa belajar.” dan kalimatku pun berhenti disini.
—
Malam ini aku merenung, sebelum jatuh dalam tidur lelap. Betapa memang Rezeki itu Kuasa ALLAH. Bahkan besok lusa jikapun sudah bekerja dan dari kerja itu kita mendapat rezeki berupa gaji, rasa rasanya terlalu sombong bila kita mengatakan bahwa rezeki itu bersebab kerja keras kita.
Maka persoalan rezeki, selayaknya ujian keimanan bagi diri saya sendiri. ALLAH Sang Maha Pemberi, telah memberikan begitu banyak nikmat-Nya. Dan semoga semua rezeki yang ALLAH berikan menjadi sebab pintu kebaikan demi kebaikan terbuka untuk kita lakukan menjadi amal sholeh. Aamiin…
Jangan risau, soal rezeki, ALLAH yang sudah jamin.
Semoga risaunya kita, menjadi risau tentang amal apa yang ALLAH ingin kita lakukan.
Semoga risaunya kita, adalah tentang kebaikan apa yang ingin kita haturkan yang terbaik untuk ALLAH atas segala nikmat yang telah kita terima.
Semoga risaunya kita, adalah menjadi sebaik baik hamba di mata ALLAH…aamiin…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar