Selasa, 19 November 2013

karena islam memuliakan perempuan**



Wajah mulus, cantik jelita dan putih tanpa noda..(hehe) terdengar seperti iklan detergen ya,,,
Tapi bukankah sekarang itu yang menjadi ternd? Laki-laki atau perempuan mana yang tak akan tertarik dengan wajah bak pangeran-pangeran dijaman kerajaan Jeason, Korea, atau wajah—wajah sekelas SUJU dan Girl Generation yang kalau dibandingkan dengan boneka Barbiepun masih cantikan mereka,,hihihi
Bangga? Bolehhh, silakan,
Kangum? Boleeh, silakan
Tapi apa iya wajah mulus tanpa cacat tercela itu akan bertahan hingga usia menua?
Itu kalau ukurannya masih pada pandangan manusia, bagaimana jika besok setelah menginjak level akhirat??? Nahlooo twing wing wing,,,,,,
Yang kebayang dibenak saya saat ini ya, cewek-cewek yang gak nutup aurat yang biasa mondar mandir kayak strikaan itu di kuliti, distrika pake api neraka dari ujung rambut sampe ujung kepala,,,mmmmmmmmmm (merinding),,
Aet aet,,, bukan berarti saya menganggap diri saya adalah orang yang paling bener ya,, BUKAN! CATETT!! Saya Cuma sebagian orang yang klo liat pantat cewek-cewek semok itu lebih baik liat patat truk sampah kemana—mana daripada itu.. saya hanya risih dan kasihan, hanya itu,
Betonkah? Bangunankah? Atau berton-tonkah? Apa iya itu yang ada dibenak mereka ketika mendengar kata “hijab” Seberat itukah kerudung yang terjulur?
Sedikit menelisik, berapa banyak sudah kasus perkosaan yang terngiang-ngiang hingga detik ini? Okelah, mau nyalahin laki-laki? Boleh deeh,, tapi masa iya ayam yang ngeliat beras berserakan gak bakalan lari buat matokin itu beras satu-persatu??? Mau nyalahin ayam? Kalo ayam bisa komen, pasti bakalan bilang “Berasnya siapa suruh beserakan ditanah??????,”..hihihihi.. luchu memang,,
Klo udah di sekmen saling salahin, semua ngerasa paling jago deh, bahkan balkalan saling adu jotos klo perlu,, :D
Hidup memang punya masing—masing, istilahnya “hidup-hidup gue,MASALAH BUAT ELO????” hihihihi,, iyadeeh, hidup memang punya kita, tapi nyawa dan perbendaraannya ini BUKAN MILIK KITA, 

(Qullilmu’minaati yaghdhudhna min abshaarihinna wa yahpadzna puruujahunna walaa yubdiina ziinatahunna illaa maa dzhara minhaa walyadhribna bikhumurihinna ‘alaa juyuubihinna walaa yubdiina ziinatahunna illaa libu’uulatihinna …) Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka  ….(QS. An-Nur : 31)

Islam itu mengistimewakan wanita, bukan mengekang kaum hawa… ^^

Jumat, 15 November 2013

jika Hati...


Jika hati itu seputih awan,
biarlah ia bergerak dengan keikhlasan..
jika hati itu seindah pelangi,
warnakanlah ia dengan kebahagiaan..
jika hati itu sehebat bulan,
sinarkanla ia dengan persahabatan..
dan jika hati di lukai, sembuhkanlah ia dengan kemaafan

bukan sesibuk apa kita, tapi untuk apa kita sibuk..


Di awal setiap hari, berkumandanglah seruan:
“wahai, anak adam!, aku ini ciptaan baru, dan saksi perbuatanmu.
Maka manfaatkanlah aku, karena bila aku melintas, aku tidak akan kembali hingga Hari kebangkitan” (Al-Hasan Al-Basri)
Suhanallah, diawal setiap hari adalah ciptaan baru, kesempatan baru, kereta api baru. Kita semua akan menaiki kereta itu, suka atau tidak. Apa yang kita lakukan diatas kereta itu sepenuhnya terserah kita….
 
Melainkan untuk apa kita sibuk. 
Si lebah dipuji, sinyamuk ditepuk..”
 Saya suka kutipan itu, sangat menarik.
 Kita sama-sama tau kalau Tn. Nyamuk dan Tn. Lebah sama2 banyak pekerjaan. Dua-duanya punya alasan sendiri mengapa mereka diciptakan. Mereka juga selalu sibuk.
Tapi pada akhirnya, apa yang keduanya hasilkan?
 
#menjadi teringat, bunyi surah Al-Ashr 103: 1-3
 
 
 
 

mmmm… saya termasuk Tn. Lebah atau Tn. Nyamuk??? ^^”