Senin, 13 Februari 2017

“Allah itu sayaaang sekali sama kamu.” 


Aku menggenggam erat kata-kata itu. Itu selalu lebih dari cukup. Walaupun cintaku, untuk-Nya, tak pernah sempurna.
Aku tidak mau lagi, merasa terheran mengapa Allah terkadang memberi hal-hal pahit. Iya, Allah sedang mengajarkan bagaimana kamu menerima dirimu sendiri. Kamu yang yang tidak sempurna dengan segala masalah-masalahmu. Kamu dengan segala hal pahit diluar kuasamu.
Tetapi,
Allah juga mengajarkan bahwa tidak ada ujian yang tidak dapat dilalui.
Dan kini, kamu berhasil, kan?

Kamu tinggal menengok ke belakang dan mengucapkan terimakasih atas segala yang terjadi. Karena ketika mungkin besok ada yang lebih berat atau justru lebih ringan, kamu sudah terbiasa. Kamu menjadi sekuat baja.


Allah hanya ingin kamu tahu, bahwa;
 “Allah itu sayaaaaang sekali sama kamu.”



Rumah,14 Februari 2017

 

Kamis, 02 Februari 2017

Kapan kita kemana?
(Mungkin)  perjalananku ini akan lebih banyak ceritanya bila bersama kamu..
Nanti biar kameramu aku yang pegang, jangan lupa bawa buku catatan, biar abadi. 😊

Kamu dimana, kemana?
Oh. Menyublim jadi do'a.. 🙏

Rabu, 01 Februari 2017

Miskin

Miskin itu adalah urusan jiwa, bukan harta. Apalagi sebagai seorang yang berislam, Allah telah mencukupkan nikmatnya kepada kita. Memang yang saya maksud tidak berarti kaya raya bergelimang harta, tapi cukup. Allah mencukupkan segala sesuatunya. 

Kalau ada dari kita merasa dirinya miskin. Maka itu adalah sebuah penghinaan atas diri sendiri. Penghinaan kepada Yang Mecukupkan segala sesuatunya untuk kita. 

Sebab kita tahu bahwa setiap makhluk telah Allah cukupkan rezekinya. Apalagi kita sebagai manusia yang diberikan akal. Kalau kita masih merasa miskin, maka tengoklah jiwa itu.

Apakah kita senantiasa bersyukur? Apakah kita masih terus menerus merasa kurang? Apakah ada percikan iri atas rezeki milik orang lain?

Miskin itu urusan jiwa. Miskin itu sangat dekat dengan kekafiran. Maka hati-hatilah saat kita merasa miskin padahal kita memiliki begitu banyak hal. Kita dicukupkan atas kebutuhan kita. 

Dihari kedua Bulan februari dan masih dengan hujan yang sama